EKONOMI KESEJAHTERAAN PETANI: TEORI DAN IMPLEMENTASINYA

 




Sektor pertanian, khususnya subsektor tanaman pangan, memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Para ahli ekonomi pembangunan mengatakan bahwa sebuah proses pembangunan dinyatakan berhasil apabila tingkat kesejahteraan masyarakat di dalam wilayah ekonomi itu meningkat, yang biasanya berdampak pada peningkatan pendapatan per kapita, penurunan angka kemiskinan dan penurunan tingkat pengangguran. Pertumbuhan ekonomi merupakan instrumen yang penting untuk peningkatan kesejahteraan dan mengentaskan kemiskinan. Hubungan antara kemiskinan di pedesaan dan dampak kesejahteraan merupakan masalah sosial yang signifikan, karena daerah miskin menghadapi tantangan seperti pendapatan yang rendah, ketidakseimbangan gizi, dan peraturan kebijakan yang tidak memadai. Kemiskinan dan kesejahteraan adalah dua hal yang sangat berkaitan dan sulit untuk dipisahkan. Kesejahteraan adalah suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial, material, maupun spiritual yang diliputi rasa keselamatan, kesusilaan dan ketenteraman lahir batin yang memungkinkan setiap warganegara untuk mengadakan usaha-usaha pemenuhan kebutuhan jasmani, rohani dan sosial yang sebaik-baiknya bagi diri, keluarga serta masyarakat dengan menjunjung tinggi hak-hak asasi serta kewajiban manusia sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.

KOMPONEN BIOAKTIF & ANTIMIKROBA ALAMI TANAMAN FITOFARMAKA

 

Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan keanekaragaman flora dan fauna. Kekayaan flora Indonesia ini termasuk ke dalam kategori tanaman obat obatan. Indonesia memiliki sekitar 30.000 jenis tanaman, berkisar 7.000 spesies diantaranya memiliki khasiat sebagai obat. Hutan tropika Indonesia diperkirakan mencapai 143 juta ha, dengan 80 % tanaman obat yang ada di dunia tumbuh disana dengan subur di wilayah tersebut. Karena itu, Indonesia dijuluki sebagai negara mega-iodiversity (Utami, 2008). Kekayaan alam berupa aneka jenis tumbuhan obat di negara Indonesia sangat bermanfaat bagi kesehatan, bangsa Indonesia juga memiliki banyak etnis yang menyimpan sejumlah pengetahuan lokal mengenai pemanfaatan tumbuhan sebagai obat (Setiawan dan Maryatul, 2014). Menurut BPS (2023), ekspor tanaman obat obatan yang bersumber dari Indonesia sebesar 90 juta dola AS atau berkisar di angka 1,468 trilliun. Tanaman obat obatan tersebut di dominasi oleh Jahe, Kapulaga,
Temulawak dan kunyit, dengan negara tujuan Bangladesh, Pakistan, Malaysia, Taiwan, Tiongkok, Singapura, Thailand, dan juga Korea. Tanaman obat obatan Indonesia telah dikenal luas oleh mancanegara karena khasiatnya yang baik bagi tubuh. Oleh karena itu tanaman obatobatan mampu menjadi penyumbang devisa negara yang sangat menjanjikan.

Cerita Dibalik Duka

 

Buku ini berisi kisah-kisah inspiratif yang disusun secara fiksi. Sebagian besar kisah di dalam buku ini  diambil dari  kisah nyata yang dimuat untuk memberikan wawasan dan juga sebagai informasi  untuk memperkaya literasi. Semoga buku ini memberikan manfaat untuk para pembaca.

SEJARAH PERPUSTAKAAN DAN LEMBAGA INFORMASI

 

Perkembangan perpustakaan dan lembaga informasi di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari dinamika sosial, budaya, dan politik bangsa ini sejak masa pra-kolonial hingga era digital saat ini. Dalam perjalanan panjang tersebut, perpustakaan telah menjadi simbol peradaban, sarana edukasi, dan sekaligus ruang publik untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sebagai seorang akademisi dan pemerhati bidang ilmu perpustakaan dan informasi, saya memandang bahwa sejarah perpustakaan dan lembaga informasi di Indonesia bukan sekadar catatan masa lalu, melainkan fondasi penting untuk memahami identitas, tantangan, dan peluang yang dihadapi oleh profesi kepustakawanan saat ini. Mulai dari peran pustaka kraton dan naskah-naskah kuno di masa kerajaan, pengaruh kolonial melalui pembentukan perpustakaan umum dan dokumentasi, hingga transformasi kelembagaan di masa kemerdekaan dan digitalisasi era kontemporer—semuanya memperlihatkan bagaimana fungsi perpustakaan dan lembaga informasi terus berkembang dan menyesuaikan diri.

Organisasi dan Institusi Internasional

 


Organisasi Internasional menjadi salah satu bagian penting dalam sejarah perkembangan Hubungan Internasional. Awal mula organisasi formal di ranah internasional dimulai sejak berakhirnya Perang Dunia 1, terutama didorong gagasan dari Woodrow Wilson yang mengilhami lahirnya Liga Bangsa Bangsa Pemikiran Wilson menggarisbawahi hak setiap bangsa untuk menentukan nasib sendiri dan masalah gencatan senjata. Seiring dinamika global, organisasi internasional tumbuh berkembang sebagaimana dijelaskan lebih jauh dalam bab ini.

Buku Ajar Sosiologi Pembangunan

 

Siapa yang tidak pernah mendengar kata pembangunan. Orang desa dan orang  kota mengenal dan mengucapkan istilah pembangunan ketika ada fenomena perbaikan jalan, jembatan, pembangunan masjid,  pembangunan sekolah, pasar. Mereka mengatakan perlunya pembangunan ketika dijumpai jalan yang berlumpur, berbatu, jembatan yang mulai rapuh, wilayah yang sering banjir, dan sebagainya. Meskipun demikian, tidak berarti masyarakat memahami konsep, definisi, dan ukuran-ukuran pembangunan. Mayoritas individu, kelompok, maupun institusi memahami pembangunan sebagai kemajuan dari aspek material atau fisik.  

BUKU AJAR KEBIJAKAN PUBLIK DAN PRAKTIKNYA

 



Mengapa pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga bahan bakar, memberikan bantuan sosial, atau mewajibkan penggunaan helm di jalan raya? Semua itu bukanlah tindakan spontan, melainkan hasil dari kebijakan publik—sebuah rangkaian keputusan yang dipilih pemerintah untuk menjawab masalah 
masyarakat. Bab ini membahas dasar-dasar kebijakan publik, mulai dari definisi, ruang lingkup, hingga keterkaitannya dengan berbagai disiplin ilmu. Pemahaman dasar ini menjadi kunci agar mahasiswa dapat menganalisis, mengevaluasi, bahkan merumuskan kebijakan publik yang efektif dan berpihak pada kepentingan masyarakat.