Dulu,
banyak sekali ilmuwan terpasung dengan pendekatan kuantitatif dalam melakukan penelitian. Pada saat itu,
pendekatan kuantitatif dianggap sebagai satu-satuya pendekatan ilmiah yang
paling dipercaya mampu menghasilkan kebenaran ilmiah. Orang yang tidak mampu
melakukan penelitian dengan pendekatan kuantiatif dianggap telah gagal dalam
memformulasikan proposisi, teori, postulat, hukum, dan sebagainya. Pendekatan
inilah yang disebut dengan pendekatan positivistik.
Kini,
dengan kejenuhan yang dialami oleh ilmuwan, penelitian dengan pendekatan
kualitatif mendapat angin segar. Banyak ahli ekonomi, sosiologi, pendidikan,
hukum, sejarah, dan ilmu lainnya beralih menggunakan pendekatan kaulitatif
dalam mencari kebenaran ilmiah. Pendekatan inilah yang akhirnya disebut dengan
pendekatan pos-positivistik.
Dengan
kata lain, banyak sarjana yang dulu meyakini pendekatan kuantitatif sebagai
pendekatan yang paling rasional, paling ampuh, dan paling meyakinkan dalam
penarikan kesimpulan, kini semua sudah berubah. Mereka lebih meyakini bahwa
penelitian kualitatif lebih dapat memahami esensi permasalahan yang diteliti.
Mereka menganggap bahwa penelitian kuantitatif hanya mampu melihat riaknya
gelombang, tetapi penelitian kualitatif mampu mengukur dalamnya lautan.
No comments:
Post a Comment