Buku ini membahas tentang pelukisan estetik (al-taswîr al-fannî) sebagai metode baru yang digagas oleh Sayyid Quthb dalam memahami makna penggunaan kata perkata dalam al-Qur'ân. Dalam metode al-taswîr al-fannî, Sayyid Quthb tidak menyinggung pembahasan yang berkaitan dengan bahasa, ilmu kalam, ilmu fiqh atau sisi lainnya yang biasa dilakukan oleh kebanyakan mufassir dalam membahas al-Qur'ân. Ia mengatakan bahwa sejak awal turunnya wahyu, al-Qur'ân memiliki pengaruh kuat terhadap jiwa karena metodenya dalam bertutur.
Pelukisan atau visualisasi menurut Sayyiq Quthb adalah sarana favorit dalam gaya bahasa al-Qur'ân. Dengan lukisan indrawi yang dapat dibayangkan, al-Qur'ân melukiskan makna abstrak, suasana jiwa, peristiwa yang kasat mata, pemandangan yang terlihat, model dan tabiat manusia. Lukisan itu selanjutnya diangkat dan diberi ruh kehidupan atau gerakan.
Buku Nilai Estetika dan Visualisasi Ayat dalam Tafsir Fi Zilal al-Quran ini, menyajikan secara singkat tentang profil Sayyid Quthb dan Tafsir Fi Zilal al-Qur'an, Pengertian Estetika dan Visualisasi, serta berbagai contoh ayat tentang peristiwa abstrak yang dapat divisualisasikan menjadi situasi yang konkret dan dapat diindera, seakan-akan semuanya itu dihadirkan secara nyata dan dapat dirasakan, di antaranya adalah tentang tipe-tipe manusia, pelukisan alam, fenomena hari kiamat, perumpamaan sifat sahabat Nabi, detailnya ilmu Allah dan penghinaan terhadap para penyembah berhala.
Selamat Membaca!
No comments:
Post a Comment