Buku
“Tari Bathin” adalah buah dari kecintaan akan budaya lokal oleh seorang
tokoh yang berketurunan dari darah Kekhatuan Semaka, ialah Bapak Abu Sahlan
yang mengenalkan Tari Bathin dan kemudian memodifikasi atau
mengkreasikan menjadi satu kesatuan ragam gerak yang selaras dan indah untuk
dinikmati sebagai suatu karya ciptaan yang dinamis mengikuti laju perkembangan
zaman.
Unsur
kebudayaan secara universal dibedakan atas beberapa macam, salah satu
diantaranya ialah kesenian (tari). Tendensi zaman yang semakin bergerak dan
berubah membuat semua hal harus dapat beradaptasi. Begitu juga dengan tari
sebagai bagian dari kesenian budaya yang harus tetap dilestarikan dan bila
perlu dikreasikan atau modifikasi sedemikian rupa agar mampu bersaing dengan
budaya baru yang modern dan populer.
Buku
ini mengkaji secara detail terkait transformasi Tari Bathin mulai dari
sejarah, perkembangannya sampai menjadi Tari Bathin yang dapat kita
saksikan bersama yang didalamnya memuat tata cara aturan dalam pelaksanaan
gerak yang dilakukan oleh kelompok penari muli (gadis) tak luput fungsi serta
makna yang terkandung dalam setiap gerakannya.
Tari
Bathin merupakan manifestasi dari kebudayaan yang adaptif serta
berkembang mengikuti tren yang dinamis mengikuti waktu. Nilai-nilai budaya yang
terkandung dalam tradisi sudah sepatutnya menjadi oase ditengah gersangnya
dunia oleh sebab tercampurnya beragam unsur sehingga mengelabuhi nilai-nilai
budaya lokal yang terjaga kemurniannya.
No comments:
Post a Comment