Pembelajaran
sejarah idealnya dimulai dari lingkup kecil yang berada di sekitar siswa, dapat
mengambil topik dari kabupaten/kota sampai provinsi. Siswa dapat memahami titik
balik sejarah yang berada di daerahnya sendiri. Hal itu guna mengembangkan
kecintaan dan kebanggaan terhadap perjalanan sejarah dari daerahnya dan dapat
mengambil nilai sejarah lokal sehingga mampu berperan aktif dalam mengupayakan
wawasan sejarah lokal sehingga, pelajaran sejarah benar-benar bisa mengajarkan
kearifan hidup bagi siswanya. Urgensi materi yang di dalamnya memuat bahan ajar
yang mengacu pada lokalitas daerah menjadi sangat penting dan mutlak diperlukan
dalam pembelajaran sejarah di sekolah. Keniscayaan tersebut bertalian dengan
kurikulum nasional yakni Kurikulum 2013 yang disusun berdasarkan kompetensi
dasar (kompetensi inti) dalam standar nasional.
No comments:
Post a Comment