Riwâyah Hafsh ‘an ‘Âshim adalah adalah riwâyah yang dibaca oleh mayoritas kaum muslimin di seluruh dunia karena secara umum bacaan pada riwâyah ini diklaim lebih mudah dibandingkan riwâyah lainnya. Faktor lainnya adalah karena hampir seluruh Al-Qurân di negara-negara Islam dicetak dengan riwâyah Hafsh, terkhusus tharîq asy-Syâthibiyyah.
Konsistensi dalam membaca Al-Qur`ân dengan qirâah, riwâyah, dan tharîq tertentu adalah suatu keharusan yang telah ditetapkan oleh para ulama qirâât. Betapa banyak kaum muslimin yang talfîq, yakni mencampur adukkan antara qirâah yang satu dengan qirâah yang lain, riwâyah yang satu dengan riwâyah yang lain, begitu pula antara tharîq yang satu dan tharîq yang lain, karena keterbatasan pengetahuan.
At-Taisîr fî Syarh Manzhûmah Tuhfah alihtidâ’ merupakan penjelasan dari 30 bait syi’ir karya asy-Syaikh
‘Abd ar-Rahmân Mukhtâr asy-Syinqithî al-Madanî -hafizhahullâh
ta’âlâ- yang membahas kekhususan pada riwâyah Hafsh tharîq
asy-Syâthibiyyah secara komprehensif yang diharapkan dapat memudahkan para
pembaca Al-Qurân untuk dapat mengingat dan mengikat kekhususan yang ada
pada Riwâyah Hafsh tharîq asy-Syâthibiyyah agar tidak terjatuh
pada talfîq sebagaimana penjelasan di atas.
Tidak hanya fokus pada tharîq asy-Syâthibiyyah saja,
penyarah juga menambahkan materi tambahan terkait kekhususan yang pada thuruq
lainnya seperti hukum nûn sâkinah atau tanwin bertemu huruf lâm
atau râ`, hukum sukûn sebelum hamzah, hukum takbîr,
dan juga qashr al-munfashil yang dirangkum dari berbagai sumber dan
literasi, serta melalui proses validasi
dan bimbingan intensif dari para pakar untuk menambah wawasan para
pembaca sekalian. Selamat membaca, semoga bermanfaat.
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق